Tablet 4 : Permasalahan dalam Tablet

August 4, 2010 Labels:
Masalah Pada Pencetakan Tablet Secara:
1. Lengket pada Cetakan
Manifestasinya :
• Melekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan
• Bunyi keras pada mesin
• Tablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitam

Penyebab :
• Antiadheren kurang
• Lubrikan kurang atau tidak tepat
Contoh : Tablet asetosal dengan Mg stearat lengket, seharusnya digunakan asam stearat (yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel sehingga kalau halus akan terselimuti oleh lubrikan).
• Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau capping.
• Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi fisika etoksi benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin HCl, yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi lengket.
• Bahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah pencetakan, contoh : Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin (Antibiotik turunan Imidazol).

Penyelesaian Masalah :
• Meningkatkan antiadheren dan lubrikan
• Penggantian lubrikan yang cocok
• Mengurangi jumlah granul yang kasar
• Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah optimum, karena tablet menjadi kurang baik. Jika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah ke dalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah, contoh Propilen glikol atau gliserin.
• Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab kalau cacat pada punch, maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die.
• Kalau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humuditas rendah karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi campuran eutektik maka zat campuran eutektik semakin mudah menyerap air. Contoh : Kombinasi ampisilin dengan asam klavulanat, dimana asam klavulanat mudah hancur dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan RH yang rendah.
• Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben). Penambahan aercsil pada tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun waktu hancur semakin panjang.

2. Capping/Laminating
Capping : copot
Laminating : belah


Penyebab :
• Terjebaknya udara pada tablet karena granul sangat halus
• Porositas tinggi, khususnya pada penggunaan pons yang baru, yaitu dengan adanya udara yang terjebak antara pons dan die
• Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (ada yang optimal)
• Granul yang terlalu kering, cara : tambahkan dalam pelarut pengikat tambahkan bahan cair dan tidak mudah menguap
• Zat pengikat yang kurang tepat.
• Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit (tepat tetapi jumlahnya kecil)
Penanggulangannya
• Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau kekurangan pengikat atau tidak cocok.
• Tambahkan pengikat kering seperti gom arab, sorbitol, PVP, sakarin, NHPC, LHPC 21, Metilselulosa dengan konsistensi tinggi, sehingga meningkatkan kekompakan tablet.
• Pengurangan ukuran partikel dari granul, karena spesifikasi ukuran harus sama.

3. Sumbing atau retak-retak pada permukaan tablet
Akibat dari ketiga masalah sebelumnya : laminating, lengket

Penyelesaian :
• Pons dan die supaya di poles
• Untuk ukuran granul yang besar, kurangi partikel granul.
• Diganti pons dan die
• tambahkan pengikat kering

4. Keseragaman bobot (FI III)
Penyebab:
• Aliran kurang baik
• Distribusi ukuran granul yang tidak tepat, sebab dengan demikian mungkin saja timbul porositas tinggi, yang tidak dapat menjamin keseragaman bobot karena adanya distribusi baru pada saat pencetakan.
• Sistem pencampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus terkunci baik terutama pons bawah karena dapat berubah-ubah sehingga bobot berbeda-beda.
• distribusi granul tidak baik
Penyelesaian masalah :
• Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul, perbaikan ukuran granul, pengikat, granulasi, perbaikan pencampuran massa cetak.
• Perbaikan mesin tablet yaitu validasi mesin tablet.
• Kecepatan aliran dapat menyebabkan bobot tablet yang berbeda-beda. Penyebab kecepatan aliran : kandungan air tinggi sehingga adesivitas tinggi dan aliran menjadi kurang ; porositas tinggi, udara terjebak banyak karena fines dan pengikat yang tidak cocok atau kurang. Jumlah fines meningkat, porositas meningkat, aliran tidak baik.
• Kurangi kadar air
• Pembuatan granul baru sehingga menyebabkan porositas kecil, distribusi granul optimal sehingga aliran bagus.

5. Keseragaman Kandungan (FI IV hlm.999)
Dilakukan bila :
• Kadar bahan aktif dibawah 50 mg
• Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot tablet lebih kecil dari pada 50%
Penyebab jeleknya keseragaman kandungan :
• Karena aliran jelek
• Pencampuran pregranulasi tidak benar maka tentukan dulu homogenitas zat aktif dalam granul (di pabrik)
• Karena kadar fines tinggi maka porositas tinggi (bobot berbeda-beda)
• Kandungan air yang tinggi sehingga aliran kurang baik
• Kondisi mesin tidak benar.

Penyelesaian masalah
• Perbaikan ukuran granul meliputi pencampuran, perubahan pengikat, granulasi.
• Kalibrasi mesin.

0 comments:

Post a Comment

 
MaulaChela © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates